cover
Contact Name
Galih Dani Septiyan Rahayu
Contact Email
galih040990@ikipsiliwangi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
galih040990@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
ABDIMAS SILIWANGI
ISSN : 26147629     EISSN : 26146339     DOI : -
Journal of Abdimas Siliwangi IKIP Siliwangi aims to publish the results of the study of learning theory, the results of community service in the field of education. The manuscripts contained in this journal include the study of theories in the field of teaching and learning process education, as well as the results of dedication to the community in the field of formal education, nonformal and informal.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 2 (2019)" : 16 Documents clear
PENGENALAN KEPEMIMPINAN DALAM KEWIRAUSAHAAN PADA ORGANISASI KARANG TARUNA DI DESA SUKAMANIS KECAMATAN KADUDAMPIT KABUPATEN SUKABUMI Surya Perdana; Arif Rahman
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.882 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p41-48.2422

Abstract

ABSTRAKKegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepemimpinan dan pelatihan mengenai pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha ekonomi produktif kepada pemuda Karang Taruna Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pertama dengan observasi langsung yaitu: pengabdi langsung datang ke lokasi pengabdiaan untuk memperoleh data. Hal ini kami lakukan pada saat menjelang maupun saat kegiatan berlangsung. Observasi berguna untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan yang diperlukan oleh Karang Taruna terutama untuk peningkatan sikap leadership dan juga kewirausahaan bagi para anggota Karang Taruna. Observasi sangat penting untuk mewujudkan kesuksesan kegiatan pengabdiaan masyarakat itu sendiri. Metode kedua adalah melakukan pelatihan mengenai kepemimpinan dan juga kewirausahaan, memberikan cara-cara untuk membentuk sikap kepemimpinan yang baik, memberikan tips untuk menjadi seoarang wirausahaan yang sukses. Hasil dari kegiatan pelatihan kepemimpinan dalam kewirausahaan ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pemuda Karang Taruna, ditambah dengan dukungan dari Kepala Desa Sukamanis sehingga para pemuda Karang Taruna sangat antusias dalam mengikuti pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan.ABSTRACTThis activity aims to provide leadership training and training on community empowerment through the development of productive economic enterprises for youth youth in Sukamanis Village, Kadudampit District, Sukabumi Regency. The method used in community service is first by direct observation, namely: servants directly come to the service location to obtain data. We did this before and during the activity. Observation is useful to find out the conditions and needs needed by  youth, especially for improving leadership and entrepreneurial attitudes for members of youth organizations. Observation is very important to realize the success of community service activities themselves. The second method is conducting training on leadership and entrepreneurship, providing ways to shape good leadership attitudes, giving tips for becoming a successful entrepreneur. The results of leadership training activities in entrepreneurship are very useful because they can add insight and knowledge to youth youth organizations, coupled with the support of the Village Head Sukamanis in providing support so that youth youth are very enthusiastic in participating in leadership and entrepreneurship training.
PENGENALAN APBN, NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN DAN PENINGKATAN MOTIVASI: KEMENKEU MENGAJAR 3 DI SD NEGERI TOMANG 11 PAGI, JAKARTA BARAT Akhmad Solikin
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.405 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p49-61.3000

Abstract

ABSTRAKKementerian Keuangan sebagai lembaga pemerintah perlu memperkenalkan organisasi kepada masyarakat, termasuk kepada siswa sekolah dasar. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka hari ulang tahun Kementerian Keuangan tahun 2018 adalah relawan mengajar dari pejabat dan pelaksana Kementerian Keuangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang APBN, nilai-nilai Kementerian Keuangan serta meningkatkan motivasi siswa, yang dalam artikel ini berfokus pada SD Negeri Tomang 11 Pagi, Jakarta Barat. Metode yang pelaksanaan pada pengabdian masyarakat tersebut adalah metode tatap muka dengan menggunakan alat peraga, cerita dan permainan. Alat peraga untuk menjelaskan APBN dengan membandingkan anggaran rumah tangga dengan anggaran negara, untuk menjelaskan nilai-nilai Kementerian Keuangan digunakan tebak gambar dan kata serta cerita, sedangkan penggalian cita-cita dan motivasi dilakukan dengan permainan dan pohon cita-cita. Berdasarkan hasil observasi terhadap siswa dan evaluasi terhadap guru dan relawan disimpulkan bahwa rangkaian sesi inspirasi dalam kegiatan ini meningkatkan pengetahuan siswa terhadap penerimaan dan belanja negara, nilai-nilai Kementerian Keuangan serta motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dalam rangka mencapai cita-cita mereka. ABSTRACT Ministry of Finance as a government unit needs to inform its organizations to the general public, including elementary school students. One of the activities during the Ministry of Finance’s anniversary of 2018 was voluntary teachings from officials and staff of the Ministry of Finance. The activity aimed at increasing students’ awareness toward state budget, Ministry of Finance values, and motivating students, in this article epscially focuses on SD Negeri Tomang 11 Pagi, Jakarta Barat. Methods used in this community engagement were face to face teaching using teaching aids, stories, and games. Teaching aids to explain state budget was a comparison between a household budget and state budget, to describe the Ministry of Finance values were the picture and word puzzles and stories, while to explore future aspirations was using games and an aspiration tree. Based on observation on students and evaluation with teachers and volunteers it was concluded that inspiration sessions improved students’ consciousness on the state budget, Ministry of Finance values, and motivated students to continue their education to the higher level for achieving their dreams.  
PELATIHAN MANAJEMEN WIRAUSAHA DAUR ULANG LIMBAH KAIN DI KAMPUNG LEUWIHALANG KELURAHAN SUKAMANAH KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA Yus Darusman; Mumu Mumu; Ahmad Hamdan Hamdan
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.571 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p62-72.2529

Abstract

ABSTRAKTujuan umum pelaksanaan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam manajemen berwirausaha para pengusaha dan karyawan daur ulang limbah agar dapat meningkatkan kualitas wirausaha yang dijalankan. Permasalahan yang ditemui pada masayrakat yaitu kurangnya pengetahuan para pengusaha danpekerja tentang manajemen wirausaha, sehingga kondisi ekonomi yang terjadi pada masyarakat tidak berkembang signifikan. Masyarakat juga perlu adanya peningkatan keterampilan yang berkelanjutan agar dapat lebih berdaya saing melihat pangsa pasar dan pengembangan produk yang dimilikinya. Program pengabdian ini bermitra dengan LKP Yuwita dan pemerintah serta pengusaha setempat dalam rangka mendorong masyarakatnya menjadi daerah yang memiliki ciri khasnya tersendiri. Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berasal dari Perguruan Tinggi dari staf pengajar Pendidikan Luar Sekolah UNSIL 3 orang sebagai bagian dari bidang kepakaran Pendidikan Kemasyarakatan Nonformal dan Informal sebagai narasumber. ABSTRACTThe general purpose of implementing community service is to improve the ability in entrepreneurial management of entrepreneurs and employees to recycle waste to improve the quality of the entrepreneurship that they run. Problems encountered in the community are a lack of knowledge of entrepreneurs and workers about entrepreneurial management so that the economic conditions that occur in society do not develop significantly. The community also needs a continuous improvement of skills to be more competitive given market share and product development. This service program is partnering with LKP Yuwita and the government and local entrepreneurs to encourage their communities to become regions that have their characteristics. The implementing team in the community service activities came from the Siliwangi University School of Education study program as many as three people who are part of the field of expertise in Non-formal and Informal Community Education as resource persons
SOSIALISASI DAN PELATIHAN SAFETY HOUSE DI KECAMATAN CIBOGO KABUPATEN SUBANG PROVINSI JAWA BARAT Nunik Ekawandani; Firdhani Faujiyah; Avid Inang Rum
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.735 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p73-81.3001

Abstract

ABSTAKKesehatan dan keselamatan adalah aspek penting dalam kehidupan manusia, baik dalam bekerja ataupun dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut memberikan dampak negatif bila tidak diperhatikan karena kesehatan dan kseselamatan memberikan rasa aman dan nyaman pada kita pada setiap kegiatan. Setiap pekerjaan atau tindakan selalu mempunyai risiko sekecil apapun, apalagi bila pekerjaan yang memang benar-benar mempunyai risiko yang tinggi seperti bekerja di bidang manufaktur atau di bidang migas. Kesehatan dan keselamatan di rumah tinggal pun tak kalah pentingnya, seorang ibu rumah tangga ataupun pembantu rumah tangga mempunyai risiko kegiatan yang tinggi seperti kegiatan di dapur adanya tabung gas, api  dari kompor yang menyala, minyak panas, alat rumah tangga bertenaga listrik, bahan kimia yang digunakan saat membersihkan kamar mandi, mencuci, obat anti serangga dan lainnya. Karena prinsipnya dalam K3 yang harus diamankan terlebih dahulu adalah lingkungannya (safe condition) barulah dilakukan pengamanan dalam tindakan (safe act). Kegiatan ini disajikan dalam bentuk workshop, praktik, diskusi, tanya jawab dan tugas mandiri. Hasil evaluasi kegiatan pada awal masih peserta masih sangat awam dengan istilah K3 atau safety house, namun setelah selesai kegiatan ini peserta dapat memahami dan menunjukan sikap safety di rumah dan lingkungan sekitar. Seperti halnya mereka dapat  mengidentifikasi berbagai macam bahaya dan mulai menata ulang kembali rumah tinggal mereka.ABSTRACTHealth and safety are important aspects of human life, both at work and in everyday life. This has a negative impact if it is not considered because health and safety provide us with a sense of security and comfort in every activity. Every job or action always has the slightest risk, especially if the work really does have a high risk such as working in manufacturing or in the oil and gas sector. Health and safety at home is equally important, a housewife or housemaid has a high risk of activities such as activities in the kitchen with gas cylinders, fire from burning stoves, hot oil, electric-powered household appliances, chemicals that used when cleaning bathrooms, washing, insect repellent and others. Because the principle in K3 that must be secured first is the environment (safe condition), then safeguards are carried out. This activity is presented in the form of workshops, practices, discussions, question and answer and independent assignments. The results of the activity evaluation at the beginning were that participants were still very unfamiliar with the term K3 or safety house, but after completing this activity the participants could understand and show safety attitudes at home and the surrounding environment. Just as they can identify various kinds of hazards and start rearranging their homes.
MENUMBUHKAN KESADARAN LINGKUNGAN KEPADA GURU-GURU SD DI SEKITAR SUNGAI CITARUM MELALUI PENYULUHAN TENTANG HAKEKAT SAINS DALAM PEMBELAJARAN Siti Ruqoyyah; Linda Hania Fasha; Euis Eti Rohaeti
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.917 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p166-174.3371

Abstract

Secara umum, tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan suatu proses pengabdian melalui penyuluhan bagi guru-guru SD dalam upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan kepada guru-guru SD di sekitar Sungai Citarum tentang hakekat sains dalam pembelajaran. Adapun target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatkan pemahaman dan kesadaran lingkungan serta pemahaman strategi dan pendekatan pembelajaran yang mungkin dilakukan guru-guru SD mengenai pentingnya pelestarian lingkungan melalui konteks lingkungan di sekitar Sungai Citarum yang dikaitkan dengan hakekat sains untuk pembelajaran SD. Metode pelaksanaan pada kegiatan pengabdian ini dikelompokan menjadi empat tahap kegiatan yaitu tahap persiapan terdiri dari kegiatan observasi, pelaksanaan terdiri dari kegiatan penyuluhan, evaluasi terdiri dari kegiatan mengevaluasi kegiatan, dan penyelesaian terdiri dari kegiatan penyusunan laporan dan publikasi luaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu guru-guru memahami mengenai pentingnya pelestarian lingkungan melalui konteks lingkungan di sekitar Sungai Citarum yang dikaitkan dengan hakekat sains, terwujudnya kesadaran guru-guru SD akan pentingnya pelestarian lingkungan serta  guru-guru SD memahami strategi dan pendekatan pembelajaran yang mungkin dilakukan, yang menjadi dasar untuk menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dikaitkan dengan pembelajaran di SD.
PROGRAM PENDAMPINGAN DALAM PENYUSUNAN BAHAN AJAR BERBASIS ECOLITERACY BAGI GURU-GURU SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Hana Sakura Putu Arga; Galih Dani Septiyan Rahayu; Ronny Mugara
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (853.596 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p122-128.3327

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat adalah salah satu bagian dari tridharma perguruan tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Kabupaten Bandung barat dengan tujuan jangka panjang program pengabdian ini adalah mengembangkan suatu pembelajaran dengan pendampingan berbasis ecoliteracy di lingkungan Sekolah Dasar (SD). Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai sebagai berikut: (1). Meningkatkan pemahaman guru terkait dengan bahan ajar; (2). Meningkatnya pemahaman guru dalam membuat dan mengembangkan bahan ajar berbasis; dan 3). Tersedianya bahan ajar berbasis ecoliteracy di SD. Metode yang akan dipakai dalam upaya pencapaian tujuan tersebut memalui pendampingan yang langkah-langkahnya terdiri dari: (1). mengkaji ecoliteracy; (2). Mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat bahan ajar; (3). Melakukan pendampingan bahan ajar berbasis ecoliteracy; (4). Melakukan refleksi dan terkait proses pendampingan; (d). Evaluasi kegiatan pendampingan penyusunan bahan ajar berbasis ecoliteracy. Hasil dari pengabdian ini yaitu tersedianya bahan ajar berbasis ecoliteracy.
SEMINAR POSITIVE PARENTING PROGRAM (TRIPE P) PADA IBU-IBU DHRAMA WANITA PERSATUAN KABUPATEN GARUT Ecep Supriatna; Tuti Alawiyah; Wiwin yuliani
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.394 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p175-182.3322

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan wawasan mengenai Positive Parenting Program (Tripe P) melalui seminar Parenting kepada Ibu-Ibu Dhrama Wanita Persatuan Kabupaten Garut. Bentuk penyampaian materi diakukan dalam bentuk Ceramah, Role play dan diskusi. Hasil dari kegiatan  ini  bermanfaat karena peserta mendapatkan wawasan dan pengetahuan mengenai pola pengasuhan anak yang lebih positif dan mengembangkan keyakinan bahwa orang tua memiiki kendali penuh terhadap pengasuhannya baik dengan dukungan yang minimal bahkan tanpa dukungan sekalipun serta mampu mengelola dinamika emosi pada saat orang tua melakukan pengasuhan.Kata Kunci : Orang tua, Pengasuhan, positif
MANAJEMEN PROGRAM PENGELOLAAN SAMPAH DI BENING SAGULING FOUNDATION Wedi Fitriana; Dinno Mulyono
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.057 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p129-139.3257

Abstract

Program pengelolaan sampah menjadi salah satu permasalahan utama yang tengah berkembang di Jawa Barat, dengan jumlah penduduk mencapai 47 juta jiwa, Jawa Barat selain memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat besar, juga memiliki tantangan yang besar juga dalam bidang pengelolaan sampah domestik, industri hingga limbah lainnya. Citarum adalah salah satu sungai terbesar di Indonesia, dan melewati tidak kurang dari 11 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Barat. Pengelolaan sampah yang belum optimal, membuat Citarum menjadi tempat pembuangan sampah yang sangat besar. Sehingga perlu untuk mengelola dan menjaga agar Citarum tetap lestari. Bening Saguling Foundation adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam bidang pendidikan dan ekonomi dalam rangka mengembangkan proses edukasi terhadap masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu, perlu untuk dilaksanakan program pengabdian kepada masyarakat untuk mendukung program tersebut. Tujuan utama pengabdian ini adalah untuk memberikan dukungan terhadap program Citarum Harum dan mengimplementasikan pendekatan-pendekatan yang digunakan pendidikan masyarakat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah. Landasan teori yang digunakan adalah tentang pemberdayaan masyarakat sekitar DAS Citarum dan Manajemen Program Pendidikan Masyarakat. Metode pelaksanaan yang dipilih adalah melalui pelatihan dan pembinaan terhadap masyarakat. Untuk hasil yang diperoleh adalah adanya perubahan pandangan masyarakat mengenai pengelolaan sampah di DAS Citarum yang sesuai dengan program pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah. Pembahasan mengemukakan tentang kesesuaian proses pengabdian dengan landasan teori yang digunakan pada program ini. Kesimpulan akhir ditemukan bahwa pengabdian seperti ini perlu untuk dilakukan secara berkesinambungan untuk mengawal proses pelaksanaan program Citarum Harum dan melaksanakan tridharma secara konsisten.
SOSIALISASI BAHAYA HIPOKINETIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK PADA GURU PJOK SD DAN SMP SE- KECAMATAN CIBEREUM KOTA TASIKMALAYA Melya Nur Herliana; Budi Indrawan; Iman Rubiana
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.852 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p82-89.3060

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan pengentahuan Guru PJOK SMP dan SD di lingkungan MGMP dan KKG PJOK Kecamatan Cibereum Kota Tasikmalaya dalam mengetahui tentang bahaya dari penyakit Hipokinetik (kurang gerak) terhadapa pertumbuhan dan perkembangan anak/peserta didik. Peserta pengabdian ini adalah guru pjok SMP dan SD yang tergabung dalam MGMP dan KKG PJOK Kota Tasikmalaya yang berjumlah 45 orang. Guru PJOK SMP sebanyak 20 orang dan 25 orang guru PJOK SD. Setelah diberikan sosialisasi tentang bahaya dari hipokinetik diharapkan para guru bisa memberikan informasi terhadap peserta didik tentang bahaya hipokinetik dan bisa memberikan pengajaran yang mampu meningkatkan motivasi siswa dalam melakukan aktivitas aktif. Guru juga diharapkan mampu memberikan informasi tentang pencegahan dari bahaya hipokinetik
PENERAPAN GOOGLE CLASSROOM DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KEPADA GURU-GURU BAHASA INGGRIS SMP DI SUBANG Ula Nisa El Fauziah; Lilis Suryani; Trisnendri Syahrizal
Abdimas Siliwangi Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : IKIP SILIWANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.779 KB) | DOI: 10.22460/as.v2i2p183-191.3281

Abstract

ABSTRAKPenggunaan teknologi dalam proses pembelajaran merupakan hal yang selalu digunakan. Di era industri 4.0 guru dituntut memiliki kemampuan yang cukup dalam mengikuti perkembangan teknologi. Pembelajaran yang berfokus kepada proses tatap muka harus sudah diintegrasi dengan blended-learning. Kondisi ini membuat Google sebagai salah satu web tool terbesar memperkenalkan Google Classroom (GC) pada tahun 2014. Adanya GC diharapkan bisa menjadi solusi untuk permasalahan seperti kurangnya jam pelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris ditingkat SMP. Namun sayangnya masih banyak guru yang masih belum mengetahui tentang kebermanfaatan GC. Sehingga melalui pengabdian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang holistik terkait dengan pengunaan GC khususnya dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Lebih jauh, pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berbahasa inggris siswa yang meliputi kemampuan menyimak (listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis (writing). Metode pengabdian dilaksanakan ada empat tahapan yaitu: a) tahapan analisis, b) tahapan penyusunan materi , c) tahapan pelaksanaan, dan d) tahapan penyusunan laporan kegiatan. Adapun hasil dari pengabdian ini adalah semua guru peserta belum mengenal GC, sehingga guru sangat antusias dan tertarik dengan penggunaan GC. Guru mengetahui flatform yang dapat mereka gunakan dalam pembelajaran yang berintegrasi dengan blended learning. Guru dapat lebih mudah untuk mengelola tugas kelas dengan cepat dan memberikan umpan balik kepada siswa secara efektif.  Akan tetapi, fasilitas seperti ketersediaan koneksi yang baik juga harus didukung demi lancarnya penggunaan GC dalam pembelajaran.Kata kunci: Google Classroom, blended-learning, teknologi industri 4.0 ABSTRACTTechnology is always used in teaching and learning process. In industry 4.0, teachers are asked to develop skill in using technology. Learning focuses not only in the classroom but also it should be integrated with blended learning. This situation makes google as one biggest web tool to introduce google classroom (GC) in 2014, GC is expected to be solution to solve the problems such as limitation of time in learning. Unfortunately, many teachers do not know about GC. So, this community services program is expected to help teachers in using GC, especially English teachers. Besides, it is also to improve English language skills, such as listening, speaking, reading, and writing. There are four methods of community services program, they are: a) analysis step, b) material arrangement, c) implementation, d) report. The result of community services shows that all teachers as participants do not know about GC, so they are really excited in using GC. Teachers know GC and they can implement in learning and it can be integrated learning. Teachers are easier to manage the class and help teachers to assess the assignment effectively. Nevertheless, the good connection should be determined to support the implementation of using GC.Kata kunci: Google Classroom, blended-learning, Industry technology 4.0 

Page 1 of 2 | Total Record : 16